Elektabilitas NH-Aziz Tidak Terkejar, Begini Analisanya
“Secara statistik dengan jumlah sampel sebesar itu, maka pergerakan nilai elektabilitas hanyalah plus 1 persen atau minus 1 persen untuk masing-masing pasangan calon,” sambung Agung, dalam acara yang juga dirangkaikan diskusi politik bertema ‘Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulsel 2018: Siapa yang Paling Berpeluang?’
Menurut Agung, keunggulan NH-Aziz sudah terekam dalam hasil survei pada awal 2018. Index Indonesia sudah dua kali melaksanakan riset di Sulsel terkait peluang empat kandidat. Hasil survei pertama pada Februari 2018, NH-Aziz pun menempati urutan pertama dengan torehan 24,9 persen. Disusul NA-ASS 19,2 persen; IYL-Cakka 12,1 persen dan AAN-TBL 3,2 persen.
“Secara umum, bisa terlihat peningkatan elektabilitas keempat pasangan calon disertai menurunnya jumlah yang merahasiakan dan yang belum menentukan pilihannya. Dari mulanya 40,6 persen pada Februari menjadi tersisa 22,5 persen pada Mei. Itu bisa ditafsirkan bahwa masing-masing pasangan calon sudah bekerja untuk meyakinkan para pemilih,” pungkasnya. (**)