4.Lokasi Pengumpulan Massa
Setiap pasangan calon memilih lokasi pengumpulan massa yang strategis. Titik kumpul seperti masjid, alun-alun, dan rumah bersejarah menjadi simbol pergerakan mereka. Pemilihan lokasi ini tidak hanya berkaitan dengan logistik, tetapi juga dengan makna simbolis yang dapat menarik perhatian masyarakat.

5.Hiburan Rakyat sebagai Daya Tarik
Pendaftaran di KPU dimaknai sebagai deklarasi pasangan calon, di mana mereka berusaha menggaet simpati pemilih. Oleh karena itu, mereka menggelar panggung hiburan rakyat untuk menarik massa. Jumlah penonton yang hadir menjadi indikator popularitas dan kesuksesan masing-masing calon, menciptakan suasana yang meriah dan menarik perhatian.

6.Pemberitaan dan Media Sosial
Terakhir, pemberitaan di media dan media sosial memainkan peran penting dalam membentuk opini publik. Pasangan calon yang paling banyak diberitakan di media sosial sering kali dianggap sebagai yang paling sukses. Status dan konten yang viral dapat memengaruhi persepsi pemilih, menjadikan media sebagai alat yang efektif untuk memperkuat citra calon.

Pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Jeneponto tidak hanya sekadar proses administratif, tetapi juga merupakan ajang untuk menunjukkan kekuatan dan strategi masing-masing calon. Dengan memanfaatkan kekuatan massa, mobilisasi kendaraan, dukungan tokoh, lokasi strategis, hiburan rakyat, dan media sosial, para calon berusaha membangun citra positif dan menarik perhatian pemilih. Dalam konteks ini, setiap elemen yang diperhatikan dapat menjadi penentu dalam meraih kemenangan dalam pemilihan mendatang.