Sekretaris MUI Sulsel Bidang Pemberdayaan Umat ini juga mengungkapkan banyaknya travel umrah dan haji yang menggunakan skema ponzi, tidak hanya merugikan jemaah, tapi juga pengusaha.

Termasuk Ananda Group Travel Haji dan Umrah, yang sudah terdaftar secara resmi di Kementrian Agama.

“Kami mengalami penurunan jemaah di saat travel-travel ponzi ini masuk banting harga. Tapi kami tetap bertahan dengan harga yang menurut kami masuk akal untuk memberangkatkan jemaah,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Ananda Group Travel Haji dan Umrah sudah memberangkatkan puluhan ribu jemaah haji dan umrah sejak tahun 2008. Tidak pernah ada satu orangpun yang terlantar, apalagi tidak jadi berangkat. Kecuali pada masa pendemi, dimana pihak Arab Saudi menutup pintu umrah di Bulan Maret.

“Tujuan orang tua kami membuat Travel Haji Ananda ini bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk melayani umat muslim atau tamu Allah SWT dalam melaksanakan Rukun Islam dan menunaikan panggilan Allah SWT ke Baitullah,” tuturnya. (**)