Karena dampak dari kejadian stress, ansietas dan depresi jika tidak diatasi maka akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas hidup yang akan mempengaruhi penurunan kemampuan akademik, terjadinya percobaan bunuh diri, bahkan memicu terjadinya kematian jika tidak mampu mengatasi tekanan yang dialami selain itu terjadi penurunan kemampuan akademik, motivasi dan meningkatkan risiko putus sekolah, sedangkan dampak jangka panjang adalah sulit mendapatkan pekerjaan, mengalami gangguan tidur, dan menjadi pengguna narkoba/ obat-obat terlarang.

Kegiatan yang dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian kolaborasi nasional adalah melakukan edukasi tentang dampak terjadinya stress, ansietas dan depresi, serta cara pencegahannya. 

Edukasi tentang penanganan baik dari penggunaan obat-obatan atau terapi komplementer, edukasi penguatan kader remaja dan intervensi keperawatan untuk mekanisme koping pada remaja.

Menurut ketua pengabdian kepada masyarakat, Nur Anna bahwa remaja sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini dibuktikan dengan sekitar 87 peserta adalah kalangan anak remaja, selain itu tim pelaksana melaksanakan skrining kepada peserta kegiatan.

”Jika Anda merasa teman Anda mengalami stres, kecemasan, atau depresi yang serius, dorong mereka untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, berikan informasi tentang sumber daya yang tersedia, seperti konselor, psikolog, atau psikiater, dan bantu mereka mencari dukungan yang mereka butuhkan, nikmatilah hidup dengan pengalaman sebanyak-banyaknya, hal itu tak akan mengecewakanmu,” pungkasnya.

Tambah Anna dalam penjelasannya lakukanlah yang kita bisa lakukan di masa kini dengan sebaik- baiknya, karena mungkin kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya, jangan sampai menyesal.