Forhati Gelar Pelantikan dan Raker di STIE Wirabakti
Dikatakan, ada 2021, angka stunting di Sulsel mencapai 27,4% dari angka nasional 24,4%. Untuk itu Forhati Sulsel yang memiliki basis keanggotaan di Kab/Kota ingin memberikan kontribusinya dengan mengintegrasikan issu ini sebagai bentuk intervensi dan kontribusi untuk menurunkan stunting di Sulsel.
Menyoal soal stunting bukanlah semata aspek kesehatan namun
aspek sosial, ekonomi dan lingkungan juga menjadi faktor penyebab.
“Pola asuh kepada anak, pola
makan dan sanitasi serta kebersihan lingkungan turut berpengaruh terhadap terjadinya kasus
stunting,” terangnya.
Untuk itu pada hari ini (kemarin) pihaknya mendengarkan bersama Talkshow yang akan menghadirkan
Kanda Lena Maryana sebagai Keynote Speaker.
“Beliau adalah Duta Besar LBPP RI untuk Kuwait dan Koordinator Maju Perempuan untuk Indonesia. Beliau tentunya merupakan representasi
kepemimpinan perempuan di era ini, tentu banyak sumbangsih pemikiran dapat diambil untuk membesarkan FORHATI,” pungkasnya.
Humas Forhati Sulsel Rasmi Ridjang Sikati mengungkapkan jika untuk rapat kerja ini membahasa beberapa agenda dari masing masing bidang yang langsung dipaparkan ketua bidangnya masing masing.
“Seperti Bidang Manajemen Publikasi dan Humas nantinya akan fokus pada pelatihan public speaking, pembuatan jurnal dan penulisan buku profile Forhati Sulsel,” singkatnya.
Selain itu ada narasumber Prof Suryani dan Prof Aisyah Kara yang merupakan Guru Besar dan
Dewan Penasehat di MW Forhati Sulsel. Prof Suryani merupakan Guru Besar Gizi Klinik dan Dekan
Fakultas Kedokteran UNISMUH sedangkan Prof Aisyah Kara merupakan Guru Besar di UIN
Alauddin. Talkshow akan dipandu oleh Dr. dr. Hj. Citra Kusumasari, M.Sc., Sp yang merupakan
Dewan Pakar di MW Forhati Sulsel. Kami patut berbangga dan bersyukur, di FORHATI ada banyak
representasi perempuan pemimpin yang luar biasa. (*)