Terdapat pula fitur informasi penyelenggara hingga jajaran KPPS setiap TPS, manajemen TPS berbasis Lokasi (Map) yang dilengkapi informasi Pemilih. Fitur lainnya adalah informasi Paslon Pilgub, Pilbub dan Pilwalkot didaerah yang berpilkada. Fitur panduan tekhnis pemilih tuna netra dan tuna rungu turut pula di sertakan.

Staff IT KPU Sulsel, Almubarak Ratomi Prasyad mengatakan bahwa, peserta Challenge yang notabene adalah Pemilih tentunya memiliki ide dan pandangan tersendiri yang akan menjadi masukan bagi kami di KPU Propinsi SulSel dalam mengembangkan layanan IT sebagai amanah pelaksanaan Pemilu.

“Kami mengucapkan apresiasi atas antusias Peserta untuk ikut serta, hal ini terbukti dengan adanya Peserta yang berasal dari beberapa kabupaten di SulSel, dan salah satunya adalah Kab. Pangkep. Kita berharap kepada peserta agar lebih focus pada Tema dan Kebutuhan end user Aplikasi,” katanya.

Irham Bandenger Dev, warga Lerang-lerang Gentung Labakkang, yang dihubungi melalui ponsel menyatakan bahwa, pada awalnya niat mengikuti kompetisi ini adalah memberi pandangan solusi atas hal-hal yang masih menjadi polemik di TPS.

Mengingat perkembangan Teknologi yang selayaknya menjadi pendukung terciptanya Proses Pemilu transparan jujur dan adil terlebih lagi pada Pemilihan Gubernur 27 Juni mendatang.

Sementara, untuk tahap Pengembangan, pihak KPU berharap dalam 2 minggu kedepan aplikasi sudah dapat di download di Google Playstore.