Hadiri Wisuda PAUD Masa Depan di Jeneponto, ini Pesan Hamid Awaluddin !
Mendapat pertanyaan mengapa memilih mendirikan PAUD bukan yang lain seperti SD, Hamid menjelaskan cara berpikir waktu itu menciptakan pembangunan manusia itu mulai dari anak anak, mimpi mimpi anak itu dimulai dari usia PAUD, karena kita sedang membangun pendidikan karakter dan itu mulai dari anak.
Sebagai contoh, anak anak di PAUD Anak Masa Depan, dari dini sudah di tanamkan pendidikan karakter, simpan sendal ditempatnya, jangan ambil mainan temannya, tidak meludah sembarangan itu pendidikan karakter, urai Hamid Awaluddin yang juga mantan menteri Hukum dan HAM.
Hamid Awaluddin mencontohkan, anak saya jika waktunya sikat gigi, air keran dimatikan saat gosok gigi, dihidupkan kembali saat mencuci mulut, jadi itu karakter dan diajarkan di PAUD, ujarnya.
Jadi anak anak ini didesain dengan pola, bagaimana disiplin, keteraturan tidak sekedar pengetahuan jadi ada karakter, ada cerita saya waktu akan dikukuhkan guru besar di Unhas tahun 2008, saya minta untuk mencari guru saat saya TK mungkin 50 atau 60 tahun lalu, saya minta dijemput itu guru TK saya dan hadir saat pengukuhan, kenapa karena saya berprinsip dialah yang membuka pikiran saya pertama kali melihat dunia yang begitu besar dan suatu saat anak anak kita ini akan jadi seseorang yang memiliki posisi, dan saya yakin anak anak ini akan memimpin dengan karakter yang baik.
Tapi, menurut Hamid, mimpi untuk mendirikan Sekolah Dasar dengan standar yang baik tentu saja tetap ada jika ada penambahan pembangunan PLTB karena kan kami prinsipnya gratis, menyasar anak anak yang kurang mampu, jadi kalo tidak ada penambahan pembangunan PLTB dari mana kita dapatkan anggaran pembangunan dan biaya operasionalnya, terangnya.
Sementara, Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Vena Energi telah menjadi entitas baru Jeneponto, kami sadar betul bahwa Jeneponto saat ini membutuhkan peran semua pihak, saat ini jika melihat statistik Jeneponto cukup tertinggi, IPM diurutan paling bawah, stunting masih cukup tinggi sementara kemampuan fiskal kita cukup terbatas, sehingga keberadaan Prof Hamid dengan Yayasan Masa Depan Jeneponto membangun sarana pendidikan tentu sangat membantu khususnya pendidikan anak Jeneponto, pungkasnya. (Oji)