“Awalnya saya merasa lomba ini akan berat sebelah karena temanya sulit untuk ukuran seperti kami, tapi setelah panitia menjelaskan bahwa ini sudah diatur sesuai porsi anak SMA. Nah, kami pun mencoba ternyata betul ini pengalaman dan pengetahuan baru buat kami,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Iyan Awaluddin, dosen Teknik PWK sekaligus juri Debat Ilmiah. Dirinya mengatakan bahwa debat ini banyak sekali manfaatnya baik buat anak SMA itu sendiri maupun mahasiswa yang memang backgroundnya di perencanaan wilayah dan kota.

“Debat ini sangat luar biasa karena telah mampu mengerti mengkaitkan penataan geologi dan ekologi. Untuk mahasiswa ingat jadikan ini sebagai pembelajaran dan contoh, anda harus giat belajar dan membaca serta memikirkan diri anda karena bayangkan saja anak SMA sudah pintar dan pandai membahas penataan ruang,” ungkapnya.

Setelah debat ilmiah ini, kedepannya HMJ PWK akan menggelar Festival dan Pentas Seni sebagai penutup Celebes Flano Festival di Gedung Kesenian. Minggu, 19 November 2017. (*)

Oleh: Andi Normalasari Ar (Mahasiswa UIN Alauddin Makassar)