Ibu-Ibu Pemasyarakatan Saling Memaafkan: Momen Manis dalam Pertemuan Rutin PIPAS Sulsel
Lanjut Ny. Fitriyani kembali berpesan untuk senantiasa memberikan dukungan penuh kepada suami untuk dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Menurutnya peranan istri adalah sebagai tiang penyangga. Maka menjadi istri dan ibu rumah tangga yang bertanggung jawab, telah mengambil peran dalam membantu suami mencapai keberhasilan.
“Mari menjadi tiang-tiang yang kokoh untuk terus menopang kinerja para suami,” ajaknya.
Sementara itu, Penasihat PIPAS Sulsel, Ny. Dame L. Sitinjak dalam sambutannya mengatakan bahwa momentum halal bi halal ini merupakan waktu yang tepat untuk saling memaafkan.
“Saya mengimbau seluruh Ketua Pipas daerah untuk merangkul semua anggota, semua kita punya plus minus, tidak ada yang sempurna,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa masa jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Liberti Sitinjak sebentar lagi akan berakhir. Untuk itu Ny. Dame berpesan untuk senantiasa memupuk persaudaraan dan kekompakan di tengah keberagaman suku, agama, budaya dan karakter untuk keberlangsungan organisasi.
“Saya tidak mau ketika ada ketua yang baru, ibu-ibu saling menujukkan taringnya, itu tidak baik. Jadi di momen yang bahagia ini, saya mengajak untuk sama-sama bukakan hati, bukakan pintu maaf, saling bergandeng tangan, jangan ada dusta di antara kita,” tuturnya.
Hadir memberikan tausyiah hikmah Halal bi Halal, ustadz Jusriadi Gama, S.Sos., M.Sos.I., dan Qariah tilawah, Azizah Lutfia, S.Sos., dan Nur Izza Zakiya, S.Sos. (NN)