Melalui kurikulum ini, guru dapat memilih perangkat ajar untuk menyesuaikan kebutuhan belajar dan minat masing-masing peserta didik. Kurikulum Merdeka nantinya akan digunakan untuk seluruh satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, Pendidikan Khusus dan Kesetaraan. Namun ada perbedaan dari Kurikulum Merdeka Belajar dengan kurikulum sebelumnya.

Kurikulum Merdeka menjadi opsi tambahan dalam rangka pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kemendikbud Ristek juga akan melakukan pengkajian ulang pada tahun 2024 mendatang.
Namun yang menjadi Tantangan bagi Tenaga pendidik (Guru) adalah masih kurangnya pengetahuan tentang bagaimana implementasi kurikulum merdeka yg belum mengikuti pelatihan sebagai bekal untuk diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing,olehnya itu UPT SD Negeri 14 Turatea telah melakukan In House Training (IHT) bagi semua guru di sekolah tersebut selama 8 hari sebagai langkah awal orientasi kurikulum merdeka.

Tentunya sebagai langkah awal tentang Pembelajaran Paradigma baru melalui implementasi kurikulum merdeka ini semua tenaga pendidik harus lebih mengasah diri sebelum mengasah kemampuan dan ilmunya kepada peserta didik, karena di kurikulum merdeka lebih mengedepankan kepada potensi dan bakat minat siswa untuk digali dan dikembangkan sesuai karakteristik anak tersebut. (*)