“Itu artinya bagaimana pemimpin mampu menjadi teladan untuk masyarakat,” lanjut dia.

Lantas bagaimana dengan Amran SE?

Hasan pun kembali berkisah. Ia mengaku pernah bertemu pengusaha itu di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Timur.

“Beliau mengajak saya ke Banjarmasin dan mengunjungi pintu gerbang nan megah,” cerita Hasan soal Amran SE.

Dari sinilah ia paham bahwa pria yang bertubuh tinggi kurus itu ingin kembali ke tanah kelahirannya. Tujuannya agar Wajo bisa bersaing dengan kota-kota lain.

“Di gerbang nan megah itu, beliau menyampaikan, ‘Insyaallah kemegahan seperti ini akan saya ciptakan di tanah kelahiran Wajo,” ucap Hasan meniru pernyataan Amran SE.

Atas dasar itulah, Hasan Basri berada di barisan PAMMASE. Ia meyakini, Wajo kian sejahtera di bawah kepemimpinan PAMMASE bila Allah menghendaki. (*)