Kepala Sekolah SMA 3 Jeneponto, St. Suryani, menyatakan bahwa dengan adanya inovasi ini, siswi-siswi tidak lagi mengalami keluhan lemas atau pingsan di sekolah.

“Kami berharap Inovasi Kelas SMILE ini menjadi program unggulan untuk mencegah anemia pada remaja putri, sehingga secara jangka panjang dapat mengurangi angka stunting,” tuturnya.

Dengan semangat promotif dan preventif, Puskesmas Binamu Kota berharap Kelas SMILE akan menjadi model yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain.

Upaya ini bertujuan untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, menuju Jeneponto yang lebih bahagia.

Kisah sukses Kelas SMILE menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai pihak, dengan melibatkan peran aktif remaja, dapat menciptakan perubahan positif dalam kesehatan masyarakat.

Program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi, tetapi juga memberdayakan remaja untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Mari dukung inisiatif ini agar lebih banyak remaja putri yang sehat dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa. (Oji Pajeka).