sebelumnya, ketika diterapkan pembatasan sosial, aktivitas persekolahan memang sudah diliburkan. Untuk aktivitas perkantoran, banyak juga yang sudah menerapkan praktek bekerja dari rumah (work from home).

begitu pula dengan kegiatan keagamaan atau kegiatan di tempat umum yang nyaris sudah terhenti sama sekali. Hanya saja, pengaturan-pengaturan seperti di atas seperti tidak efektif.

masih banyak yang tidak berdiam diri di rumah. Bahkan, belakangan banyak juga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk pulang kampung. Langkah ‘baru’ yang mungkin tidak baru-baru amat ini tetap perlu diapresiasi oleh kita semua.

paling tidak, ada tahapan yang lebih maju dalam menangani penyebaran COVID-19. Namun, apakah kebijakan ini akan efektif? Rasanya sulit untuk menjawab hal tersebut, mengingat langkah yang diambil tersebut juga tidak begitu tegas.

presiden memang telah menyebutkan akan menjalankan darurat sipil. Namun, hal itu dilakukan jika langkah pembatasan sosial berskala besar tidak begitu efektif. Pemerintah mungkin harus diingatkan. Kita berkejaran dengan waktu. Dari hari ke hari
jumlah korban positif semakin banyak.

penyebaran ke daerah pun kian masif.
Sekarang ini, dibutuhkan upaya pencegahan yang tegas dan berani agar pasien positif corona tidak terus bertambah dan meluas ke daerah yang lain. Jangan tanggung mengambil langkah.

dalam kondisi ini, jangan pula menciptakan kebingungan di masyarakat. Kita tentu sangat menanti bukti nyata bahwa pemerintah betul-betul hadir di tengah-tengah kita untuk memerangi COVID-19. Ingat, akan jauh lebih sulit bagi kita untuk mengambil langkah ketika situasi sudah semakin tidak terkendali (Bisnis Indonesia).(*)