“Itu yang saya lihat dari pak bupati. Semua pemeluk agama rukun damai. Tidak ada yang dibeda-bedakan, ” ujar Marten. Senada dikatakan Justam, Kades Lamasi Pantai.

Ia melihat pribadi Mudzakkar sebagai sosok yang benar-benar sederhana. Mampu membangun kerja sama, tanpa pernah memandang dirinya lebih tinggi dari bawahan.

“Biasa kalau saya menghadap ke beliau, kadang yang lebih banyak bicara adalah saya, karena beliau suka menanyakan yang beliau tidak ketahui. Kami juga tidak sungkan, seperti tidak ada jarak. Itu yang benar-benar saya ingat dari pribadi beliau, ” kata Justam.

Kades Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Samsir Dumang, juga mengaku punya kenangan tak terlupakan bersama Cakka. Saat itu kata dia, Cakka bersama rombongan menuju ke Rongkong, Luwu Utara.

Lantaran kondisi jalan yang rusak berat, mobil jeep yang ditumpangi Cakka mogok dalam perjalan. Semua rombongan berhenti dan menginap di tengah hutan.

” Beliau memilih tidur di rerumputan dengan alas kain. Padahal, ada utusan yang datang untuk membawa pak Bupati ke Rongkong. Tapi beliau tak mau dan ingin menginap di tengah hutan bersama rombongan,” ungkapnya. (****)