Kalangan Muballigh Mengapresiasi Langkah Kapolda Sulsel Pengawalan Ambulans dari Pihak Kepolisian
Menyikapi rentetan peristiwa yang kerap dilakukan oleh mereka yang mengatasnamakan dirinya sebagai “pengawal atau pengantar ambulans”, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana telah mengambil langkah tepat yakni dengan menginstruksikan kepada jajarannya agar pengawalan ambulans harus dilakukan oleh aparat Kepolisian bukan masyarakat sipil.
Apa yang dilakukan oleh Kapolda Sulsel sangat baik dan wajib didukung dan diapresiasi, karena jika aparat Kepolisian yang mengawal ambulans tentulah akan lebih tertib dan aman di jalan raya jika dibandingkan dengan masyarakat sipil yang memang selama ini mereka tidak memiliki kemampuan tentang taktik pengawalan terhadap mobil ambulans di jalan.
Oleh karena itu, apa yang tersebar di media sosial tentang adanya sebuah ambulans yang membawa seorang pasien bayi dikabarkan meninggal akibat ambulans yang ditumpanginya terjebak macet saat akan menuju ke rumah sakit tentu harus diluruskan dan tidak tepat, karena tidak mungkinlah pihak Kepolisian melakukannya, sebab pengawalan dan pengamanan kepada seluruh lapisan masyarakat merupakan salah satu tugas pokok dari Kepolisian sesuai amanah undang-undang.
Untuk itu, sebagai masyarakat kota Makassar, Sulawesi Selatan hendaknya semakin bijak dan selektif dalam menyebarkan dan menerima informasi terutama di media sosial dan sekaligus tetap mematuhi aturan lalu lintas saat turut menyertai keluarga atau kerabat yang dibawa oleh ambulans ke pemakaman, agar situasi kamtibmas di daerah kita tetap terjaga dengan baik. Penulis : Dr.H.Abdul Wahid, MA (Muballigh dan Akademisi Makassar).(**).