Ketua Umum IPKEMINDO
menekankan keakuratan pembuatan litmas “Saya menghimbau agar para PK Bapas dalam membuat Litmas harus memperhatikan kaidah penelitian, sesuai dengan metodologi penelitian sehingga dapat menghasilkan rekomendasikan implementatif bagi penegakan hukum di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulsel, Rudy Fernando Sianturi, dalam arahannya menyampaikan bahwa peran Pembimbing Kemasyarakatan akan semakin vital dan kompleks ke depan. Ia menegaskan bahwa PK tidak hanya menjadi bagian dari sistem peradilan pidana, tetapi juga penentu arah masa depan warga binaan melalui rekomendasi yang obyektif dan berbasis asesmen.

“Tugas PK semakin menantang, maka pengembangan kompetensi harus menjadi prioritas. Di sisi lain, IPKEMINDO harus menjadi wadah profesional sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mendorong praktik pemasyarakatan yang adil, manusiawi, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar Griya Abhipraya sebagai lembaga rehabilitatif yang mendukung pidana alternatif dapat dioptimalkan lebih aktif dalam peran pemulihan sosial. Dalam konteks itu, IPKEMINDO diharapkan mampu menjadi motor penggerak profesionalisasi dan penguatan kapasitas Pembimbing Kemasyarakatan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

Kegiatan pengukuhan berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini menandai awal baru bagi IPKEMINDO Sulsel dalam melanjutkan kiprah penguatan profesi PK yang semakin relevan dalam sistem hukum pidana modern, sejalan dengan semangat reformasi pemasyarakatan yang mengedepankan keadilan restoratif dan pemidanaan alternatif. (*)