Kapolres Takalar : Berpikir Positif dan Menjadi Manfaat, Miras Diubah Menjadi Hand Sanitizer
Takalar, Matasulsel | Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk menekan penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Salah satu upaya dengan mengajak seluruh masyarakat tanpa terkecuali untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Seruan mematuhi protokol kesehatan ini dilakukan dengan memasifkan gerakan 3M yakni membiasakan diri memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta pembatasan jarak fisik (fhysical distancing).
Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, Rabu (25/11/2020) di ruang kerjanya pada saat wawancara khusus menuturkan, keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 yang masih dihadapi secara global saat ini, bergantung pada kontribusi seluruh elemen masyarakat beserta pemerintah.
Sebagai bentuk kontribusi untuk kemaslahatan masyarakat inilah, maka Kapolres Takalar berinovasi menciptakan cairan pembersih tangan agar steril dari virus yang biasa disebut Hand Sanitizer. Uniknya, Handsanitizer yang dibuat dengan memanfaatkan minuman keras (Miras) tradisional di daerah setempat dimana ia bertugas.
Baru beberapa bulan menjabat sebagai Kapolres Takalar, Perwira Polisi berangkat dua melati yang pernah bertugas di Polda Gorontalo ini langsung membuat terobosan baru. Berkat inovasinya, ia menciptakan handsanitizer berbahan baku miras tradisional Makassar yang disebut ballo.(arak/tuak).
Handsanitizer dari miras jenis ballo ini telah diproduksi dan dilaunching oleh Kapolres Takalar, AKBP Beny Murjayanto, Selasa (24/11/2020) di Mapolres Takalar. Ia mengungkapkan, terobosan untuk memproduksi handsanitizer berbahan baku miras jenis ballo ini berawal dari hasil analisanya bahwa tingginya angka kriminalitas, salah satu faktor pemicunya adalah karena dibawah pengaruh miras jenis ballo tersebut.