Kapolres Takalar : Berpikir Positif dan Menjadi Manfaat, Miras Diubah Menjadi Hand Sanitizer

Redaksi
29 Nov 2020 14:29
3 menit membaca

“Dengan mengolah miras jenis ballo ini, selain dapat menekan angka kriminalitas, tentunya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Sehingga jika masyarakat yang memproduksinya, akan menambah pendapatan rumah tangga mereka, dan ini sangat positif,”urai Beny Murjayanto.

Kapolres Takalar menambahkan, manfaat lain dengan memproduksi handsanitizer berbahan baku miras jenis ballo ini, agar angka penyebaran virus corona (Covid-19) dapat ditekan, bahkan berguna untuk memutus mata rantai penyebarannya. Dengan demikian jika selama ini miras jenis ballo identik dengan kriminalitas, maka dengan mengolahnya menjadi handsanitizer, hal ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Ia juga mengungkapkan, ide memproduksi handsanitizer dari miras tradisional bukan baru pertama kali dilakukannya. Dikatakannya, sepengetahuan dirinya Polda Bali telah membuat handsanitizer berbahan baku miras arak Bali, dan juga di Polda Gorontalo dengan memanfaatkan miras jenis cap tikus.

“Jadi, membuat handsanitizer dari miras ballo ini bukan hal baru. Yang saya tahu Polda Bali pernah juga membuat handsanitizer dari arak Bali dan Polda Gorontalo juga pernah membuat produk yang sama dengan memanfaatkan miras lokal jenis cap tikus. Saya pun berpikir bagaimana memanfaatkan miras lokal jenis Ballo ini untuk membuat handsanitizer, agar ada nilai positif dan ada manfaat bagi masyarakat,”jelas Beny Murjayanto.

Ia sangat berharap kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam berkativitas sehari-hari. Selain memakai masker dan selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain, masyarakat pun diingatkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun.

“Kalau memang tidak ada sabun pencuci tangan, minimal selalu memakai handsanitizer untuk membersihkan tangan, sebelum memakan sesuatu atau memegang bagian wajah. Ini merupakan bentuk perlindungan diri kita dari bahaya pandemi Covid-19,”terang Kapolres Takalar ini.(*).

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tag Populer

Belum ada konten yang bisa ditampilkan.