“Dari berbagai pengalaman elektoral sebelumnya, pilihan politik TL dan AQM memang sangat dekat dan saling bersinergi,” kata Luhur, Minggu (4/2/2018).

Meski demikian, sikap yang ditunjukan Tamsil bukan sikap PKS secara institusi.
Olehnya, bukan hal yang tidak mungkin, menurut Luhur sebagian kader PKS lainnya di Sulsel mengikuti sikap Tamzil.

Perihal pecahnya suara kader PKS dan PAN, Luhur menjelaskan, hal ini bukan hal yang tidak mungkin akan semakin bergejolak di internal partai, apalagi pemilihan masih terhitung sekitar 6 bulan.

Dia mengatakan, jika elite partai mendukung kandidat lain, maka dengan cepat akan kemungkinan untuk merubah arah dukungan kader di internal partai, apalagi jika yang bersangkutan memiliki gerbong besar dalam partai.

“Saya kira sangat ditentukan level pengaruh elite yg bersangkutan. Kalau ada elit utama yg berani melawan keputusan partai, saya kira berpengaruh itu,” tegas dia.

Berbeda, jika kader yang membelot tidak memiliki peran strategis dan gerbong dalam partai, meski pun berpengaruh tapi tidak akan terlalu signifikan.

“Tapi kalau hanya elit kultural atau tokoh-tokoh partai yang tidak punya peran strategis, sepertinya tidak cukuplah pengaruhnya,” tandasnya.(*)