Kausalitas Kemajuan Bangsa
Indonesia yang telah merdeka selama delapan puluh tahun hari ini diprediksi pada tahun 2040 atau 2050 jumlah penduduknya 70 persen usia produktif karena sekarang kita ini dalam masa bonus demografi, sebagai kekuatan bangsa.
Sumber Daya Alam indonesia sebagai penghasil nikel, toxit – bahan dasar aluminium juga sebagai modal ekonomi bangsa.
Pendapatan Negara GDP urutan ke 16 dunia, pendapatan perkapita 4.780 dollar sekitar 90 juta pertahun. Ini masih mategori midle income contry atau pendapatan level menengah. Untuk menuju negara maju dan sejahtera pendapatan perkapita rakyat Indonesia harus mencapai di atas $12.375. Ini salah satu indikator negara maju seperti standar atau persepsi Bank Dunia tentang negara yang dianggap sebagai negara berpendapatan tinggi dan umumnya dikategorikan sebagai negara maju. Negara yang termasuk maju menandakan tingkat kesejahteraan dan produktivitas ekonomi yang tinggi. Ini disebabkan oleh kemampuan negara dalam menyediakan layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang baik, serta meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Layanan dasar inilah yang menjadi Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Beberapa program prioritas telah dilaksanakan seperti Makan Bergizi Gratis yang diharapkan menyasar sebanyak-banyaknya anak sekolah yang sampai saat ini telah mencapai 20 juta anak. Kemudian Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis juga menyasar sebanyak mungkin masyarakat dan anak sekolah. Program Sekolah Rakyat yang telah dianggarkan rencananya mencapai 2,14 Trilliun. Program-program tersebut adalah merupakan pelayanan dasar bagi rakyat Indonesia sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidupnya.
Kondisi global dan negara kita saat ini dapat dijadikan referensi atau bahan kajian bagaimana mengambil keputusan strategis untuk cita-cita bangsa. Melakukan proses kognitif tentang masa depan bangsa yang tentunya aktivitas berfikir positif dibangun dari dalam diri tiap anak negeri sebagai kekuatan untuk menarik segala kebaikan yang ada di alam. Atau merupakan stimulus respon bagi bangsa untuk melakukan perubahan atau keselarasan. Perubahan itu bertujuan untuk keserasian dan keseimbangan oleh karena alam ini beraktivitas dengan sistem keseimbangan (QS. 67 : 3,4). Dalam konteks apapun jika sistem keseimbangan dinafikan maka kegagalan yang ada. Olehnya itu setiap ilmu menganut sistem keseimbangan yang diatur dengan Ilmu etika. ekonomi menganut sistem keseimbangan dengan etika ekonomi. Demikian halnya ilmu sosial menganut etika sosial serta keseimbangan lingkungan diatur dalam etika lingkungan. Arne Naess menggagas konsep Deep Ecology dalam membangun relasi antara manusia dan alam sehingga terjadi keseimbangan dalam konteks ekologi, tidak serta merta karena kuasa manusia mengeksploitasi alam alih-alih menyadari akan pentingnya menjaga alam untuk kehidupannya. Semua aktifitas manusia perlu menjaga keseimbangan alam sehingga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan etika, tanpa itu maka yang ada hanya nafsu yang merusak keseimbangan. Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan pidatonya memberi nama kepada koruptor dengan istilah mashab baru ekonomi yakni SERAKAHNOMICS.Koruptor eksis karena tidak ada etika, yang ada nafsu keserakahan. Bahkan dalam Perang pun – perang dingin/perang senjata – harus menggunakan etika yang dapat menjaga dan melindungi hak-hak sipil. Jika tidak maka terjadilah gonosida karena nafsu menguasai, seperti yang terjadi di Palestina. Etika tak digunakan oleh zionis Israel sehingga chaos terjadi dan akhirnya keseimbangan collapse. Itulah mengapa etika urgen dan inhern norma kebenaran sebagai sistem nilai universal untuk menjaga keseimbangan. Ini telah diutarakan dari 14 abad lalu – jauh sebelum para ilmuwan berbicara etika – oleh seorang manusia pilihan yang berada diurutan pertama diantara semua pemimpin dunia – 100 tokoh paling berpengaruh di dunia (Michael Hart) – yakni Baginda Rasul Muhammad SAW. dengan konsepnya ” Innamaa bu’itstu liutammima makaarimal akhlaq “.
Dari uraian singkat di atas saling terkait dan harus dicermati bersama untuk melangkah kedepan. Saat ini yang paling terasa ditengah masyarakat akibat efisiensi, fiskal menurun, pengusaha bermain, yang berwenang tidak amanah dan korupsi masih terjadi. Masalah lapangan kerja dan pengangguran, harga tidak stabil, pajak meningkat pendapatan masyarakat menurun. Semua itu menjadi penghambat untuk merasakan keadilan dan kesejahteraan. Namun Indonesia adalah negeri tercinta, apapun keadaannya Indonesia tempat kita hidup. Berbagai masalah menjadi cambuk, motivasi mencari inovasi problem solving untuk masa depan lebih baik.
Akhirnya saya ucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 80 semoga semarak hari kemerdekaan menjadikan kita semangat dan bahagia serta tujuan kemerdekaan untuk mensejahterakan semakin dirasakan oleh semua anak bangsa. MERDEKA jiwa dan raga untuk semua manusia. (*)