“Makassar merupakan salah satu bandar laut terbesar di Asia Tenggara. Perahu Pinisi telah menjelajah sampai ke Madagaskar,”

“Kita pernah nmelahirkan Karaeng Pattingaloang, seorang ahli perbintangan yang menguasai 12 bahasa. Lagaligo, yang merupakan naskah terpanjang didunia, mengalahkan Mahabharata dari India. Saudagar Bugis Makassar, telah bertebaran di seluruh nusantara, bahkan dunia,” bebernya.

Pencapaian tersebut, imbuh NH, tak terlepas dari nilai kearifan lokal yang selalu dijunjung. Karena itu, ia merumuskan pembangunan SDM berbasis kearifan lokal apabila terpilih menjadi gubernur.

“Tentu saja karena tuntunan oleh nilai-nilai kearifan lokal,sipakatau, sipakainge, siri’ na pacce, macca na warani, magetteng na malempu. Nilai-nilai itu, juga sesuai dengan prinsip hablun minallah – habluminannas. Ini menjadi sumber nilai, bukan saja untuk memperkuat ideologi Pancasila, tetapi juga sebagai perekat yang memperkokoh NKRI,” tegasnya. (*)