Keren, PT Vale Raih Corporate Sustainability Award 2023
Sementara itu, Research Director Katadata Insight Center, Gundy Cahyadi mengatakan, tahun kedua penyelenggaraan, KCSA memberikan apresiasi untuk perusahaan di tujuh sektor, yaitu finance- bank, mining, plantation, food & beverage, transportation & logistic, chemicals, dan energy. Perusahaan dengan nilai atau skor terbaik di sektornya serta pemilik skor terbaik di masing-masing sub-kategori/pilar penilaian akan mendapatkan penghargaan.
Metode penilaian indeks ini mengacu pada empat aspek yang terdiri atas Lingkungan, Ekonomi, Sosial, dan Tata kelola. Ke-empat aspek tersebut tercantum pada SEOJK No. 16/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik sebagai panduan penyusunan Laporan Keberlanjutan sesuai Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Data-data terkait aspek tersebut bersumber pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) perusahaan yang tersedia secara publik per Juni 2023.
“Katadata Corporate Sustainability Awards merupakan apresiasi yang diberikan oleh Katadata Insight Center (kepada perusahaan yang memiliki komitmen, program, dan prinsip berkelanjutan dalam kegiatan bisnis mereka,” katanya.
Apresiasi ini mengacu pada penilaian “Katadata Corporate Sustainability Index” yang mempertimbangkan beberapa indikator, antara lain: program dan capaian terkait pengurangan emisi karbon, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, sertifikasi ISO, peringkat Proper oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta program kepedulian sosial.
Pengembangan metodologi Katadata Corporate Sustainability Index serta penilaian kinerja perusahaan melibatkan panel ahli, yaitu Maria Nindita Radyati, Ph.D – Ketua Gugus Tugas Sustainability KADIN, Mulya Amri, Ph.D – Expert Panel Katadata Insight Center, serta Gundy Cahyadi, MA – Research Director Katadata Insight Center.
CEO PT Vale Menjadi Pembicara Sustainability Action for The Future Economy
Pada tempat yang sama pada siang harinya, CEO PT Vale Febriany Eddy didaulat menjadi pembicara pada Sustainability Action for The Future Economy (SAFE) 2023.
SAFE 2023 juga digelar oleh Katadata, dan diikuti para pengambil keputusan, pelaku industri berbagai sektor, dan organisasi nirlaba.
Mengusung tema talkshow “Reducing Emissions in Indonesia’s Mining Sector”, Febriany menjadi narasumber bersama President Director PT Freeport Indonesia, Tony Wenas.
Kesempatan ini digunakan Febri untuk mengulas lagi peranan penting PT Vale sebagai perusahaan pertambangan nikel, untuk berperan pada upaya penurunan emisi karbon global.
Memulai sesi dengan menyampaikan inisiatif pada sektor energi baru terbarukan (EBT), Febri mengaku, memilih opsi untuk mengurangi emisi karbon adalah pilihan yang tidak mudah.
“Terkait pemanfaatan teknologi untuk dekarbonisasi memang sangat menantang. Kami bisa saja menunggu sampai ada teknologi baru dalam bidang EBT, misalnya menunggu opsi energi hidrogen, mungkin 10-15 tahun lagi. Tapi, kalau kita menunggu, emisi karbon akan terus bertambah. Kami tahu, menggunakan energi gas bukanlah solusi sempurna. Tapi dengan opsi ini, kita menurunkan emisi hingga 50%. Sembari kita terus lanjut mencari solusi lainnya,” papar Febri.
PT Vale melengkapi dukungan untuk pertambangan berkelanjutan dengan peta jalan penurunan emisi karbon. Pada 2030, para pemegang saham telah sepakat agar perseroan mencapai penurunan emisi karbon absolut sebesar 33 persen. Capaian ini akan terus dilanjutkan hingga mencapai net zero carbon emission pada 2050.**