Tema “Pilkada Untuk Kita” sangat relevan bagi generasi muda, terutama menjelang pilkada serentak mendatang. Menurut Oji, “Milenial harus terlibat aktif dalam proses demokrasi. Mereka adalah pemilik masa depan, dan pengetahuan serta pemahaman tentang demokrasi akan membantu mereka mengambil keputusan yang tepat.”

Berdasarkan pantauan di lokasi lomba, tim yang tampil menunjukkan performa luar biasa dalam menyampaikan argumentasi sesuai dengan tema debat. Debat dibagi menjadi empat sesi: Opening Statement, Bidasan, Tanya Jawab, dan Closing Statement. Peserta yang terbagi dalam kelompok pro dan kontra juga memiliki kesempatan untuk saling berinterupsi. Dewan juri yang menilai adalah Dr. Sampara Khalik, Suaib, dan Muh. Syahrir.

Salah satu Co. Fasilitator Panitia yang juga MC debat siswa Zahra mengungkapkan, “Debat ini memberi kesempatan untuk siswa dan pemuda belajar lebih banyak tentang demokrasi. Para generasi Z merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan saya harap teman-teman juga merasakan hal yang sama.” ucap Zahra yang juga mantan Ketua Formatur tahun 2021.

Lomba debat ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform untuk membangun kesadaran politik di kalangan pelajar. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat.

Lomba debat akan dilanjutkan pada hari Ahad, 8 September untuk babak final. Seluruh masyarakat diharapkan untuk mendukung dan menyaksikan prestasi para siswa dalam menyampaikan ide dan gagasan mereka mengenai demokrasi.