Hal itu sangat penting untuk dijawab karena fungsi parpol belum dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat umum.

Contohnya, pada setiap Pemilu digelar, angka golongan putih (golput) selalu meningkat. Penyebabnya secara umum ada 4 hal, yaitu batu penghalang, oligarki, politik uang (money politic), dan sumbangan kampanye.

Menyinggung soal politik uang, Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Katolik Rajawali Makassar itu menyatakan, sesuai DNA PSI yang Anti Korupsi dan Anti Intoleransi, maka dalam menghadapi Pesta Demokrasi 2024 mendatang, PSI secara tegas menolak melakukan politik uang (money politic) dan mahar.

“PSI menolak politik uang dan mahar. Menyikapi hal itu, parpol perlu memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Parpol jangan hanya menjenguk atau menyapa rakyat hanya untuk kepentingan lima tahunan, dan terkadang melakukan jalan pintas dengan menggunakan politik uang,” lantang Sist Keke yang spontan disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.

Selain Sist Keke, sebelumnya tampil pula memberikan sambutan dan pidato politiknya, masing-masing Ketua DPW PSI Sulsel Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, SE, MM, MT, Ketua DPD PSI Kota Makassar Israel Rante Lebang, ST, dan Ketua Panitia Kopdarda 2023 DPD PSI Kota Makassar Agustinus Bangun, SH, MH yang juga menjabat Kabiro Disiplin Partai DPD PSI Kota Makassar.

Hajatan ‘Kopdarda 2023 DPD PSI Kota Makassar’ yang pertama kali diselenggarakan di Provinsi Sulsel ini diwarnai pula dengan santap malam bersama, pembacaan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PSI, penyerahan hadiah pemenang pertandingan domino, penarikan undian doorprize, hiburan line dance, dan penampilan dua penyanyi tamu yakni Juara 1 Stuvo Tahun 2022 (Ove Elysabeth) dan Juara 4 Solo Singing Contest PIP Tahun 2023.**