Ia juga memaparkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi verifikasi lapangan (Verlap) yang dijadwalkan pada 14 Agustus 2025 mendatang, diantaranya pemetaan isu-isu krusial seperti pengelolaan sampah, drainase, ruang terbuka hijau, dan aspek lingkungan lainnya.

Selain itu Penyusunan langkah perbaikan cepat (quick win) untuk mengatasi permasalahan yang masih ada, serta pada enguatan dukungan regulasi dan anggaran sebagai dasar penting dalam keberhasilan program KKS.

“Tanpa dukungan regulasi dan anggaran, upaya kita akan terhambat. Maka, dibutuhkan komitmen kuat dari para pengambil kebijakan agar proses menuju Kabupaten Sehat ini berjalan optimal,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan penjelasan teknis terkait mekanisme penilaian oleh Dinas Kesehatan dan Bappeda Jeneponto.

Para peserta yang terdiri dari OPD, camat, ketua Forkom Kecamatan sehat, perwakilan desa dan kelurahan diharapkan dapat mengambil peran aktif dalam mendukung kesiapan verifikasi.

Dengan semangat gotong royong dan strategi yang matang, Jeneponto siap menatap verifikasi lanjutan dengan keyakinan dan harapan besar. Swasti Saba Wistara bukan sekadar penghargaan, melainkan simbol nyata komitmen daerah dalam menjamin kualitas hidup dan kesehatan warganya. (Ani)