Sementara itu, Direktur Eksekutif Celebes Research Center (CRC), Herman Heizer mengaku bisa memahami riak-riak emosional di tengah tim pemenangan. Meski begitu, dirinya siap mempertanggungjawabkan hasil survei yang dirilis lembaganya lima hari sebelum pencoblosan Pilkada Takalar.

“Secara metodologi dan hukum saya siap pertanggungjawabkan,” kata Herman.

Soal adanya perbedaan hasil survei sebelum pencoblosan dengan real count di situs KPU diakui Herman bisa saja terjadi. Menurut dia, 7 hari adalah waktu yang cukup untuk tim pemenangan bekerja yang bisa mengubah hasil.

“Ini risiko pekerjaan saya. Survei itu juga dirilis atas kesepakatan dengan klien,” jelas Herman.***