” Saya sama Pak Latif kenal sejak dulu memang waktu kita sama-sama jadi Pendamping BPS di statistik tahun 2015, saya fasilitator Pendamping BPS di Kecamatan Latimojong sementara Pak Latif di Kecamatan Bupon, dan selama ini kami hampir tidak pernah ketemu dan tidak pernah komunikasi, jadi keliru kalau saya dibilang selingkuh.” Jelas Nhovi.

Lebih jauh dikatakan oleh Nhovi, bahwa Abdul Latif Idris juga membantah jika dituding selingkuh, dan ini tidak elok rasanya, hanya karena permasalahan pribadi hingga muncul kabar yang menyudutkan dirinya, apalagi dia seorang pejabat publik.

” Silahkan tanya langsung sama Pak Latif, kami berdua tidak ada hubungan spesial, andai itu ada saya pasti sudah lolos jadi anggota Panwascam, ataukah lolos pada pendaftaran PPK. janganlah karena hal pribadi atau sakit hati hingga saya dituding selingkuh sampai mencemarkan nama baik Pak Latif, kalau saya ada salah temui saya, kita selesaikan dengan kekeluargaan dimana letak kesalahan saya. Tutup Nhovi. (**)