Tambahan ia, adapun tema kajian yang dibahas pada peremuan perdana ini adalah dengan melahirkan ide dan gagasan yang terkonsep dengan sebutan kelas Logika dan Filsafat sebagai wadah pengembangan potensi diri dan menumbuhkan intelektualitas ide dan gagasan untuk menghidupkan kembali budaya kajian yang didesain dengan baik, diskusi rutin yang terkonsep dan kegiatan kegiatan kemanusiaan sejatinya harus kembali diadakan.

Awi menuturkan selaku anggota Komunitas Nationalism People, desain Ini sebagai cara pengganti tradisi Kemahasiswaan yang biasa rutin diagendakan yaitu tiga kali seminggu Senin, Rabu dan Jumat.

“Selain itu kegiatan kajian ini juga akan diadakan pada siang hari secara rutin pada pukul 15.00 WITA. Yang berlokasi di Markas Besar Titik Nol Abdesir, Tujuan ini diagendakan untuk mempererat tali silaturahmi antar Mahasiswa selama wabah Covid-19 yang masih berlangsung,” tuturnya.

kajian rutin ini diadakan untuk bertujuan menjadikan mahasiswa, pelajar dan pemuda untuk giat berorganisasi sesuai khitahnya. Hingga menjadi manusia/kader dan anggota sebagai penjaga budaya dan pelopor semangat perubahan Bangsa dan Negara. (*/Penulis : Tom)