Kronologi Pembunuhan Sadis, Perut Ibu dan Anaknya Ditusuk Obeng
Saat tengah berdua dengan Ivo, Aming mengungkapkan keinginannya untuk meminjam sejumlah uang kepada Ivo sebesar Rp 500 ribu. Tetapi dijawab Ivo, dirinya sedang tidak punya uang.
Aming tetap meminta dengan angka setengahnya, yakni Rp 250 ribu. Tetapi tetap dijawab Ivo, bahwa dirinya saat itu sedang memiliki uang. Aming pun langsung ke dapur.
Aming yang sudah mengenal isi rumah itu ke dapur untuk mengambil pisau. Kemudian pisau dipegang dengan tangan kiri. Dua lalu menemui Ivo yang saat itu sedang duduk di anak tangga depan pintu kamar depan sambil mainkan HP.
“Tiba-tiba, dari belakang Aming mendekap leher Ibu Ivo menggunakan tangan kiri. Sedangkan pisau dipindahkan ke tangan kanan, dan langsung menusukan pisau ke arah dada serta leher Ivo,” jelasnya.
Ivo pun berteriak kesakitan dan Raul keluar dari kamar depan, dan langsung teriak meminta tolong. Na’as, Raul malah diserang oleh Aming dengan obeng panjang yang telah dibawanya. Dia ditusuk dekat lehernya tembus ke paru-paru.
Tusukan ke objek vital itu membuat Raul jatuh tersungkur dan bermandikan darah. Melihat korbannya sedang sekarat, Aming langsung kabur, dan membiarkan Ivo serta Raul, dijemput maut di rumahnya.
“Dia membuang pisaunya itu di dekat pintu depan rumah Ivo. Aming kabur mengarah jalan kampung menuju Pamulang. Dia sempat mengembalikan motor yang dipinjamnya kepada Dimas,” sambung Kasatreskrim. (JPG/*)