Senin malam, setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Dr Aqua langsung ke kantor Graha BNPB Jakarta Timur. Menyerahkan kedua buku itu ke Doni. Sekaligus melaporkan hasil kunjungannya ke Sulsel bersama Kepala Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) Dr Andani Eka Putra dan pakar Teknologi Informasi Ahmad Alghozi Ramadhan.

“Pak Aqua mohon sampaikan ucapan terima kasih saya ke Pak Firdaus. Insya Allah bukunya saya baca,” ujar Doni.

Setelah melihat sekilas kedua buku itu, Doni menyampaikan apresiasinya. Menurut bapak tiga anak dan kakek dua cucu itu, buku-buku tersebut menarik. Apalagi selama ini jarang buku tentang intelijen Kejaksaan ditulis pejabat institusi tersebut.

“Pengalaman Pak Firdaus selama puluhan tahun jadi jaksa di lingkungan Kejaksaan Agung tentunya sangat mewarnai isi kedua buku ini. Menjadi menarik karena digabungkan dengan pendidikan formal beliau di bidang hukum hingga doktoral,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu.

Pada dua buku itu Jaksa Agung Dr ST Burhanuddin memberi Sambutan. Sedangkan Kata Pengantar di buku
“Quo Vadis Intelijen Kejaksaan” ditulis Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar Prof Dr Farida Patittingi dan di buku “Model Intelijen Kejaksaan” Kata Pengantarnya oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya Nurul Barizah Ph.D.

Sesudah kedua bukunya diberikan ke Doni, Dr Aqua lewat WA menginfokannya ke Dr Firdaus termasuk mengirimkan foto penyerahan bukunya. Itu sebagai bukti dan pertanggungjawaban atas amanah yang diberikan Dr Firdaus yang menitipkan dua buku ke Dr Aqua untuk diserahkan ke Doni.

“Terima kasih yang tidak terhingga Pak Aqua atas semua bantuannya. Sekali lagi salam hormat buat Pak Doni Monardo. Semoga diberikan umur panjang dan barokah selalu oleh Allah SWT. Aamiin YRA…,” ujar Dr Firdaus.

Kedua buku itu sangat layak dibaca oleh mereka yang mendalami hukum dan intelijen. Banyak hal menarik yang ditulis Dr Firdaus di dua buku tersebut. (*)