Temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan laporan ke Polres Takalar, ke Mabes Polri, kementerian PUPR karena kami menganggap kalau ini terus dibiarkan, selain merugikan negara juga akan merugikan masyarakat, karena pengerjaan yang dibangun tersebut dinilai cepat rusak, dan itu terlihat saat pengerjaan dipegang dengan tangan telanjang langsung terhambur, ujar Syafruddin.

“Yah, kami punya temuan salah satunya dalam bentuk audio visual di lokasi pengerjaan proyek berjalan, jadi makin yakin pengerjaan proyek pembangunan jalan ini diduga asal-asalan dan tidak sesuai spek,” ulasnya lagi.

Selain itu, kami juga akan lakukan konsolidasi ke DPP terkait temuan kami, untuk selanjutnya berencana akan melakukan aksi demonstrasi depan Polres Takalar dan depan Dinas PU Takalar, tegasnya. (*)