Literasi untuk Kesejahteraan, Inspirasi dari Bedah Buku dalam Rangka Hari Jadi Jeneponto ke 162
“Literasi bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang bagaimana ilmu pengetahuan dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan kita,” jelasnya.
Sementara itu, Aldy Saputra memperkenalkan sejarah dan budaya Jeneponto melalui lensa penulisannya, memberikan perspektif yang kaya kepada peserta.
Kegiatan bedah buku ini bukan hanya sekadar presentasi, melainkan juga diskusi yang interaktif. Para peserta, yang terdiri dari komunitas literasi, pustakawan, pemuda, guru serta masyarakat diajak untuk menggali lebih dalam karakter dan pesan yang terkandung dalam buku-buku tersebut.
Diskusi ini menjadi ajang bagi semua untuk saling bertukar pikiran dan ide, memperkaya pemahaman tentang literasi dan budaya lokal.
Di akhir acara, Nur Alim Basir mengajak semua peserta untuk terus mendukung gerakan literasi di Jeneponto. “Mari kita jadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Dengan membaca, kita tidak hanya membuka jendela pengetahuan, tetapi juga memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas hidup kita,” tutupnya.
Kegiatan bedah buku ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memajukan literasi di Jeneponto dan memberi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga semangat literasi ini terus berkembang, membawa perubahan yang positif bagi masyarakat. (Oji Pajeka).