“Untuk pemberiannya 2 kali tetes Polio dengan interval minimal 2 minggu. Imunisasi dilakukan dua kali dosis pemberian. Untuk dosis pertama tanggal 23 -29 Juli 2024 dan dosis kedua dilaksanakan tanggal 3-12 Agustus 2024,” jelasnya.

Adapun kegiatan PIN Polio dilakukan, PAUD, TK, SD, MI dan posyandu di wilayah Kelurahan Pabiringa, Balang, Balang Toa, Monro Monro dan Desa Sapanang, berjumlah 55 titik dengan jumlah sasaran 3.177.

Sementara, Kabid P2M Dinkes Jeneponto Surya Ningrat berharap kegiatan PIN Polio akan dapat mencegah wabah Penyakit Polio. Selain itu, Vaksin Polio Oral atau dalam bentuk tetes diketahui tidak akan menimbulkan efek samping seperti demam.

Karena itu, diharapkan partisipasi penuh dari para lintas sektor, orang tua dan anak-anak. Tidak tidak perlu takut mengikuti program PIN Polio agar tubuh tetap sehat.

”Mari kita sukseskan PIN Polio, Polio tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dicegah dengan imunisasi,” pungkasnya.

Vaksin Polio diberikan sebanyak dua tetes melalui mulut (oral) dengan interval minimal satu bulan. Vaksin ini juga bisa didapatkan secara gratis di berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu. (Oji)