Mahasiswa Anti Korupsi Desak KPK Usut Kasus Korupsi di Bantaeng
“bahwa indikasi korupsi di Kab. Bantaeng itu sangat besar mengingat banyaknya mega proyek yang di duga tidak sesuai prosedur, Diantaranya adalah proyek pengaspalan jalan ruas Kamp. bakara-sabbanyang yang di kerjakan oleh PT. Agung perdana Bulukumba senilai 32 milyar T.A 2018 yang di duga tidak melakukan lelang anggaran konsultan yakni 2 persen dari nilai anggaran fisik,” tutur dalam orasinya
Selain itu, Kordinator lapangan ini mengungkapkan ada 16 mega proyek yang dilaporkan ke KPK.
“Ada 16 item mega proyek yang turut di laporkan ke KPK yang di duga ada indikasi korupsi di Kab. Bantaeng di antaranya mega proyek Perpipaan batu massong, Alih fungsi UPTD Pariwisata menjadi hotel marina, penimbunan pantai seruni, PLTMH sungai jambi, Pembangunan pasar rakyat ulu ere, beasiswa dana bansos, proyek rest area perbatasan, Alih fungsi (Pengsertifikatan) hutan lindung kawasan Gn. lompo battang menjadi hak milik, Pencetakan sawah gantarang keke, Dan lain-lain,” ungkapnya.
Mahasiswa asal Sulsel ini juga membawa spanduk dengan tulisan “Bantaeng tanah subur lahan basah para koruptor”. (*)