Tantangan dalam Pengembangan Kuda
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan kuda di Jeneponto juga menghadapi berbagai tantangan:

1. Kurangnya Infrastruktur
Infrastruktur yang belum memadai, seperti fasilitas pelatihan dan perawatan kuda, menjadi hambatan dalam pengembangan sektor ini. Tanpa dukungan infrastruktur yang baik, sulit bagi peternak untuk mengoptimalkan budidaya kuda.

2. Pendidikan dan Pengetahuan yang Terbatas
Banyak peternak yang masih kurang pengetahuan tentang teknik pemeliharaan dan budidaya kuda yang modern. Ini mengakibatkan rendahnya kualitas kuda yang dihasilkan dan menghambat daya saing di pasar.

3. Pemasaran yang Minim
Kuda Jeneponto masih kurang dikenal di tingkat nasional dan internasional. Hal ini disebabkan oleh kurangnya promosi dan branding yang tepat, sehingga produk kuda dari daerah ini tidak mendapatkan perhatian yang layak.

Cara Mempromosikan Pengembangan Kuda di Tingkat Nasional dan Internasional

1. Branding dan Pemasaran
Mengembangkan brand “Kuda Jeneponto” yang mencerminkan kualitas dan keunikan kuda lokal. Melalui strategi pemasaran yang terencana, seperti media sosial, website resmi, dan pameran, produk kuda Jeneponto dapat dikenal lebih luas. Menggandeng influencer atau duta produk juga bisa meningkatkan visibilitas.

2. Partisipasi dalam Event Nasional dan Internasional
Mengikutsertakan kuda Jeneponto dalam berbagai kompetisi dan pameran baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini tidak hanya akan memperkenalkan kuda lokal ke pasar yang lebih luas, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peternak untuk belajar dari pengalaman peternak lain.

3. Kerja Sama dengan Lembaga dan Komunitas
Bekerja sama dengan lembaga pemerintah, institusi pendidikan, dan komunitas pecinta kuda di dalam dan luar daerah. Kolaborasi ini dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam pengembangan kuda dan memperluas jaringan pemasaran.

Pikiran Bupati Junaedi Bakri untuk menjadikan Jeneponto sebagai daerah mandiri kuda merupakan langkah strategis yang menjanjikan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, mengatasi tantangan yang ada, dan mempromosikan kuda Jeneponto di tingkat nasional dan internasional, potensi besar ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas daerah. Melalui upaya kolaboratif dan berkelanjutan, Jeneponto berpeluang menjadi contoh sukses dalam pengembangan peternakan kuda yang mandiri dan berkelanjutan.