Musrenbang Tematik Kecamatan Arungkeke, Komitmen Pembangunan Inklusif dan Responsif
Selain itu, mereka juga menginginkan pengadaan alat permainan tradisional dalam kelas sebagai metode pembelajaran kreatif.
Di sektor infrastruktur, perhatian tertuju pada perbaikan jalanan rusak yang menghambat mobilitas warga serta pengadaan lampu jalan untuk meningkatkan keamanan lingkungan. Sementara itu, dalam bidang pemberdayaan perempuan dan pendidikan keagamaan, peserta mengajukan perhatian pemerintah terhadap Majelis Taklim sebagai wadah peningkatan kapasitas perempuan, serta pengadaan alat salat di musala sekolah guna menunjang kegiatan keagamaan siswa.
Diskusi dalam Musrenbang Tematik berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta. Para delegasi menyampaikan berbagai kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat, terutama dalam aspek pendidikan, infrastruktur, dan pemberdayaan perempuan.
Penekanan pada peran Forum Anak dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan mendapat respons positif dari seluruh peserta.
Beberapa peserta juga menyoroti pentingnya pemantauan dan tindak lanjut terhadap hasil Musrenbang agar usulan yang diajukan dapat terealisasi.
Sebagai langkah lanjut, delegasi dari Kecamatan Arungkeke akan mengikuti Musrenbang tingkat kabupaten untuk memastikan bahwa usulan yang disampaikan dapat dikawal hingga proses perencanaan pembangunan daerah.
Dengan adanya Musrenbang Tematik ini, diharapkan Kecamatan Arungkeke dapat menjadi lebih maju dan inklusif. (Oji Pajeka/ask/Pajeka TBM)