Terkait hal ini, seketika ramai muncul protes untuk NA-ASS. NA-ASS dinilai justru akan memberikan masalah besar bagi Sulsel jika memberi ruang khusus bagi LGBT.

Jurubicara NH-Aziz, M Nasir, salah satu yang menyoroti hal ini. Menurut Natsir, LGBT adalah sex orientation, bukan soal mayoritas atau minoritas.

“LGBT ibarat virus semakin dipelihara akan menjadi penyakit, dalam kultur Sulawesi Selatan dikenal kelompok bissu yang fisiknya laki-laki dengan perawakan perempuan, tapi mereka bukan biseksual atau cross sexualitas, mereka tidak memiliki disorientasi seksual,” jelas Natsir.

“Membina kelompok ini (LGBT) ibarat memelihara bom waktu, memelihara virus yang tidak butuh waktu lama untuk jadi penyakit masyarakat,” sambungnya. (***)