Kepala dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar Dr. Abd. Rahman Bando, SP, MSi yang hadir mewakili walikota Makassar menyampaikan bahwa Kota Makassar yang akan bersinergi dengan Pemprov Sulsel siap dan mulai berbenah menjadi tuan rumah kegiatan skala nasional tersebut. Launching kegiatan sendiri dijadwalkan pada tanggal 10 Juni di Makassar.

Menristekdikti Mohamad Nasir saat soft launching HakPemilihan tema itu dilakukan berdasarkan visi pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Nasir mengatakan ada 4 hal yang menjadi fokus pembangunan maritim di Indonesia.

“Pembangunan maritim di Indonesia itu difokuskan kepada empat hal, yaitu penguatan kedaulatan maritim, pengelolaan SDA secara mandiri dan berkelanjutan, pengembangan infrastruktur secara mandiri dan terpadu, serta pengembangan SDM, iptek, dan budaya maritim,” katanya.

Makassar dipilih karena merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia. Kemenristekdikti juga hendak mendorong munculnya berbagai inovasi dari daerah. Sebelemnya Hakteknas selalu diselenggarakan di Jakarta.

Saat membuka acara Menrisatek menhatakan bahwa tema Hakteknas tahun ini adalah pembangunan maritim berbasis pengetahuan, dengan subtema peran SDM dan inovasi dalam pembangunan maritim Indonesia. Menristek juga berharap untuk terus menumbuhkan semangat berinovasi melalui tag line “Gelorakan Inovasi”.

Prioritas riset nasional akan difokuskan kepada tiga fokus, yaitu makanan, energi, dan air. Sedangkan prioritas riset bidang fokus terdiri dari tujuh bidang fokus, yaitu teknologi pangan, informasi dan komunikasi, energi, kesehatan dan obat, transportasi, hankam, dan material maju. Itulah yang jadi fokus kita. (**)