“Sedari awal, saya tidak persoalkan posisi saya nantinya, apakah 01 atau 02. Yang utama adalah bagaimana membawa Sulsel menjadi lebih baik, lebih sejahtera,” terang anggota DPD RI tiga periode tersebut.

Senada, NH menyampaikan mulanya tidak pernah ada niat sedikitpun untuk bertarung pada Pilgub Sulsel tahun ini. Toh, bila kekuasaan dan kekayaan yang dicari, semua sudah diperolehnya di level nasional. Belakangan, setelah ‘didesak’ oleh sejumlah tokoh masyarakat dan melihat langsung ketertinggalan kampungnya, ia pun mantap untuk maju.

“Tidak ada niat saya mau jadi gubernur, saya sudah pernah nyalon pada 2003. Setelah itu saya melanglang ke pentas nasional. Tapi, ada panggilan pengabdian setelah melihat ketertinggalan Sulsel. Alhamdullilah, saya dipersatukan dengan Aziz yang memiliki idealisme sama untuk mengabdi membangun Sulsel,” pungkasnya. (*)