Selanjutnya, NA-ASS unggul pada sebagian daerah perkotaan, wilayah Toraja, dan daerah yang berbahasa Makassar. Sedangkan IYL-Cakka dominan di kabupaten Gowa dan Takalar, serta sebagian kawasan Luwu dan Toraja.

“Dalam laporan ini kami tidak secara gamblang memperlihatkan peta untuk setiap kabupaten/kota. Sebab hasilnya akan bias dengan jumlah sampel tersebut,” ujar Agung.

Agung menjelaskan, seiring waktu, undicided voters terus terdistribusi merata ke empat pasangan calon. Jika situasinya serupa hingga hari pemungutan suara, maka NH-Aziz meraih peluang menang paling besar.

“Mempertimbangkan distribusi undicided voters dan margin of error dari survei terbaru, suara NH-Aziz bisa di atas 34,7 persen,” ujarnya.

“Konsekuensinya berbeda jika ada pasangan lain yang mampu menguasai mayoritas undicided voters. Namun melihat tren, suara mereka terbagi rata,” Agung melanjutkan.