“Saya tidak tahu kenapa pemerintah saat itu tidak mendukung. Dan itu yang membuat Indonesia tidak lanjut,” ujar NH.

Seperti diketahui, FIFA memilih Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia tahun 2018. Selanjutnya di tahun 2022, ajang ini digelar di Qatar.

NH menyatakan telah memprediksi Piala Dunia 2022 jatuh ke negara Asia. Sebab trennya, tuan rumah bergiliran antar benua. Menurut hitungan PSSI di tahun 2010, saingan Indonesia untuk jadi tuan rumah antara lain Arab Saudi, Qatar, dan Australia.

“Kita juga sudah bangun kesepakatan bersama Australia untuk menjadi tuan rumah bersama. Jadi peluang Indonesia sangat besar, sangat siap,” katanya.

NH menyayangkan gagalnya pencalonan Indonesia mencalonkan tuan rumah Piala Dunia. Dia mengibaratkan ajang empat tahunan itu sebagai suatu pesta dalam suatu gedung. Bangsa-bangsa berpesta di dalamnya.

“Yang pasti, sepakbola bukan sekadar menang-kalah. Tapi meningkatkan peradaban sebuah bangsa. Sepakbola ada investasi di dalamnya, ada persaudaraan,” dia melanjutkan.