Berdasarkan penelusuran di lapangan, indikasi pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Gowa kurang lancar membaca memang benar adanya. Rata-rata mereka adalah anak didik yang malas. Mereka jarang masuk sekolah lantaran memiliki jaminan naik kelas dengan SKTB.

Salah seorang pelajar kelas XII SMK Negeri 3 Kabupaten Gowa, NA (18), mengaku masih ada adik kelasnya yang belum lancar membaca. NA yang merupakan pelajar jurusan pengelasan itu menyebut temannya yang belum lancar membaca itu masih duduk di kelas XI jurusan kulit.

“Iya ada teman anak jurusan kulit yang belum lancar membaca. Tidak tahu juga kenapa bisa begitu,” ujar NA.

Sebelumnya, sejumlah pelajar SMP maupun Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Gowa juga didapati tidak lancar membaca. Mereka memang rata-rata merupakan anak didik yang malas datang ke sekolah. (*)