Kemudian Program Bumdes kedepannya kita ingin buat penetap ayam karena warga kami disini ada sekitar 70 KK yang mendapatkan bantuan ayam, “nah itu kodonk sekarang banyak yang mati, kan kasihan dan itu biasa disebabkan faktor kelelahan atau ke dinginan,”ucapnya

“Olehnya, untuk mengganti itu nanti kita buatkan pengadaan mesin petas dengan kapasitas 1000 ekor dan itu nanti kita akan jual kemasyarakat hanya tidak sama harga yang dipasaran toch, “ini agak lebih murah untuk mengganti ayam-ayamnya itu masyarakat yang telah mati karena rugi sudah ada semua kandangnya.”ujarnya

“Begitupun dengan masyarakat yang belum sempat mendapatkan bantuan ayam sehingga bagaimana caranya kita usahakan untuk diberikan bantuan dari pemerintah, “disinikan sebagaian warga kurang mampu biasanya ada faktor bahwa selalu dibeda-bedakan merasa jika saya juga masyarakat miskin berhak untuk mendapatkan bantuan sedangkan bantuan dari pemerintah itukan bertahap tidak sekaligus.”jelasnya

Dan nantinya di usahakan di tahun 2020 kita akan bagi karna ini bantuan dari pemerintah provinsi sulsel, dan masyarakat di desa parambambe banyak yang suka beternak, dan bantuan ini ayam kampung super setiap 3 bulan sudah bisa produksi, sudah bisa dikonsumsi, sudah bisa bertelur dan warna ayam itu ada hitam ada juga putih dan tidak seperti ayam potong.”

Lanjut dikatakan jika ayam kampung super tersebut selama jangka waktu 3 bulan sudah besar dan sudah bisa bertelur serta program pemerintah sekarang bahwa ayam jantan itu bisa dijual kalau betinanya di kembangbiakkan.”ungkapnya Pemdes Parambambe Andi Nuraeni.(***Rey)