Pemerataan Informasi dan Teknologi di Indonesia Timur dibutuhkan Network Sharing
“Sebagian besar sebarannya hanya ada di Jawa dan Sumatera. Tidak banyak pilihan operator di daerah Timur, contohnya Sulawesi, hanya ada beberapa saja sehingga meskipun konsumen tidak puas terhadap kualitas layanan dan tarif, mereka tetap terpaksa pakai karena tidak ada pilihan lain.”ungkapnya
Sementara itu, Pengamat TIK dari UIN Alauddin, Faisal Akib mengatakan, selain revisi PP 52 & 53, proses pemerataan sektor TIK dilakukan dengan pembangunan jaringan Palapa Ring. Yakni membangun kabel bawah laut yang dapat menghubungkan seluruh Indonesia sehingga wilayah Timur bisa mendapatkan akses yang sama dengan yang ada di Pulau Jawa.
“Apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Kita memang sedang jalan ke sana untuk memeratakan akses TIK ke wilayah Timur melalui Palapa Ring,” ujarnya
Faisal menambahkan bahwa apabila Palapa Ring rampung pada 2018 atau 2019, maka berikutnya diperlukan usaha dari akademisi untuk menciptakan SDM yang andal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat di daerah.
“Jika sudah tersambung semua, kita tak perlu lagi bekerja di kota besar seperti di Jakarta dan Makassar. Para Mahasiswa setelah lulus bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk memberikan manfaat buat masyarakatnya karena mendapatkan uang saat ini sudah bisa dari smartphone. Kita bisa memanfaatkan TIK yang dapat bekerja sama dengan masyarakat di daerah untuk berbisnis sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka juga.” pungkasnya(ab)