Kabag. Kesra Setda Jeneponto, Abdul Rahmat, dalam laporannya menyampaikan bahwa program ini dianggarkan melalui DAU APBD 2025. Peserta Tilawatil Qur’an terdiri dari 36 orang, ditambah 17 mustami’, sedangkan Pendidikan Kader Ulama melibatkan 24 peserta dan 2 mustami’.

Program ini akan berlangsung hingga Oktober 2025, dengan pusat kegiatan diselenggarakan di Masjid Agung Jeneponto setiap hari Ahad.

Program ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi peningkatan kualitas spiritual dan pendidikan di Kabupaten Jeneponto, serta menjadikan generasi muda lebih siap menghadapi tantangan zaman.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan semua pihak, program ini diharapkan dapat melahirkan para ulama dan muballiq yang berkualitas, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. (Oji Pajeka).