Pendukung dan Elit Parpolnya Beralih ke Kandidat Lain, Suara NA-ASS Terancam Kritis
“Jangan karena tawaran atau apapun namanya, baru kita menggadaikan komitmen kita. Termasuk dalam mengganti pasangan. Itu salah satu alasannya, kenapa saya harus mengalihkan dukungan,” terang Karaeng Joni.
Bukan hanya Karaeng Joni, kerabat dekat NA, Karaeng Saso juga berkomitmen untuk all out memenangkan IYL-Cakka. Alasannya, Sulsel butuh pemimpin yang tidak piawai berbohong demi pencitraan semata.
“Saya tahu kondisi yang sesungguhnya di Bantaeng. Jadi saya tidak bisa menelan mentah-mentah kalau ada yang bilang berhasil dimana-mana, tapi kenyataannya tidak demikian di Bantaeng,” tegas Saso, pemilik dan pembina “perkampungan” bahasa Jepang di Bantaeng.
Untuk diketahui, sejumlah pengurus dan kader Gerindra juga sudah “cabut” dari barisan NA-ASS. Jelang pendaftaran, partai ini menarik dukungannya, dan mengalihkan ke Agus-TBL.
Partai Gerindra, bahkan sudah meminta kepada NA-ASS, dan menginstruksikan kepada pengurus dan kadernya untuk menurunkan atribut NA-ASS yang masih memuat logo Gerindra dan foto Prabowo Subianto.
Informasi yang dihimpun, jika kondisi seperti ini terus terjadi di internal pasangan NA-ASS, bukan tidak mungkin suara dukungannya akan terus melemah dan kritis. (*)