Lantas, golongan manusia seperti apakah yang dirindukan oleh surga? Tanya Rahmat Jaya,

Secara lugas Rahmat menjelaskan,
ada 4 golongan manusia yang sangat dirindukan surga Allah SWT.
Berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiallahu, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: “Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Golongan pertama : adalah orang-orang yang lisannya senantiasa digunakan untuk membaca kalam Allah SWT setiap waktu dan kesempatan yang ada.

Bahkan, saat lapang maupun sempit. Selain dirindukan oleh surga, orang yang rajin membaca Al Quran hatinya juga akan menjadi tenang.

Golongan kedua : merupakan orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat. Golongan ini termasuk orang-orang yang beriman.

Golongan ketiga :
Orang yang memberi makan terhadap orang yang kelaparan. Golongan ini merupakan orang yang senantiasa membantu orang yang membutuhkan. Allah SWT akan membalas kebaikan yang dilakukan oleh hambanya. Bahkan, kelak di hari kiamat Allah SWT akan memberikan makan dari buah-buahan surga. Apalagi di bulan puasa ini pahala kita akan dilipatgandakan Allah SWT.

Golongan keempat :
Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Golongan ini adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Maka, bersyukurlah bagi mereka yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan. Kehadiran mereka dirindukan oleh surga. Allah SWT juga telah menyediakan pintu surga bagi orang yang melaksanakan ibadah puasa.

Rahmat menambahkan, sebagai insan beriman, mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita selama bulan Ramadhan ini, saling menasehati dan tetap jaga silaturahmi, tutup Rahmat.

Acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat Magrib secara berjamaah, ditutup dengan foto bersama.

Penulis : Oji Pajeka (Tim JRB)