Sementara itu, anggota Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin yang ikut dalam acara ini, mengatakan, selain untuk menyuarakan konflik agraria. Juga termasuk permasalahan yang dialamai perempuan Seko Luwu Utara, yang saat ini wilayahnya akan dibanguni pembangkit tenaga listrik tenaga air (PLTA).

“Itulah yang mendorong kita untuk membuat konser mini ini,” kata Amin.

Pada peringatan hari bumi konser mini ini yang terlibat, adalah mahasiswa, NGO dan masyarakat yang tanahnya dirampas berasal dari Takalar dan Bara-baraya.