Program perbaikan dan peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat diawali dengan pembibitan lahan kopi seluas 55 Hektar, sebanyak 22.000 bibit pohon kopi ditanam dan dikelola oleh sekitar 60 petani kopi di Cindako.

Optimalisasi mata pencaharian lokal masyarakat dalam mencari madu hutan juga dikembangkan kearah pembudidayaan.

Lebah Apis Cerana dan Lebah Trigona (lebah tanpa sengat) dibudidayakan dengan skala masyarakat, sehingga sistem panen madu lebih efektif dan efisien.

“Kami bersyukur atas apresiasi yang diberikan kepada Pertamina Regional Sulawesi. Cindako ini juga merupakan salah satu dusun prioritas kami dalam mengebangkan kemandirian energi. Energi baru terbaharukan (EBT) berbasis tenaga surya sudah kita kembangkan disini. Sehingga energi bersih ini telah digunakan sebagai salahasatu penerangan fasilitas umum masyarakat,” ujar Fahrougi.

Tak lupa juga tiga penghargaan lainnya yang diperoleh meliputi program Kampung Biogas di Bacukiki Fuel Terminal Pare-Pare yang berhasil meraih Gold Award dengan berfokus pada pengembangan biogas sebagai energi baru terbaharukan yang telah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 20 rumah tangga dan juga mendorong rantai ekonomi bagi kelompok pertanian skala rumahan dan produksi UMKM masyarakat sekitar kedepannya.

Dua penghargaan Gold Award diraih oleh IT Makassar pada kategori economic empowerment dan education. Sekolah anak percaya diri (SAPD) salah satu program yang merupakan wadah dan sarana trauma healing bagi anak-anak untuk memulihkan mental dan jiwa dari trauma kekerasan yang pernah dialaminya.

Pencapaian atas program ini setidaknya sudah menginisiasi menjadi pusat belajar anak dan meningkatkan kepercayaan diri anak sebesar 93% dan mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,5 yang berarti sangat baik dan diterima oleh masyarakat.

“Langkah program ini tak lepas juga dari peran pemerintah setempat yang telah membantu dan menjadi mitra kami dalam menjalankan kegiatan masyarakat berbasis pemberdayaan ini. Kami juga berterima kasih kepada seluruh stakeholder dan pihak-pihak eksternal lainnya yang telah membantu kami sehingga program ini dapat berjalan dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami,” tutup Fahrougi.

Peningkatan kapasitas masyarakat dalam mendorong kemajuan kemandirian ekonomi dan energi ini merupakan komitmen Pertamina dalam mendorong dan mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan poin (7) energi bersih dan (8) pertumbuhan ekonomi.**