“Dua kali membusur, busur pertama mengena spanduk, lalu busur ke dua yang kena korban,” kata Anca.

Sementara itu, pasangan SEHATI melalui Jubirnya, Ahmad Marsuki mengatakan, pihaknya menyerahkan ke pihak Kepolisian untuk mengungkap dan mengusut tuntas kasus tersebut.

“Bahwa kejadian ini sudah kesekian kalinya, terkhusus kepada pasangan SEHATI,  sehingga kami menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk mengusutnya,” tegasnya.

Mamat sapaanya menambahkan, agar kejadian seperti ini tak terulang lagi. Apalagi menggunakan benda-benda yang dapat mengancam keselamatan tim dan relawan dibawah.

“Peristiwa ini sangat memilukan hati kami karena ini kejadian kesekian kalinya karena itu kami meminta kepolisian untuk tetap mengedepankan profesionalme kerja untuk mengungkap tabir dan motif para pelaku penyerangan ini,”ungkapnya.

Tindakan penyerangan atau intimidasi ini bukan kali pertama dialamatkan ke tim sehati, karena sebelumnya juga terjadi dua peristiwa intimidasi/teror di kecamatan sinjai selatan selama masa kampanye.

Namun alhasil, kata dia sampai saat ini belum ada tanda-tanda para pelaku akan diamankan untuk diproses hukum.

“Cukuplah peristiwa terdahulu yang belum terungkap sampai saat ini. Karena jika hal ini terus terjadi, dapat memicu reaksi dan jangan menyalahkan masyarakat jika tindakan main hakim sendiri akan terjadi karena itu dapat saja terjadi akibat dari krisis kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum,” tutupnya. (*)